Kehidupan Mewah Raja Thailand Maha Vajiralongkorn yang Bikin Takjub Dunia!

Raja Maha Vajiralongkorn, atau yang dikenal sebagai Rama , merupakan penguasa depo 10 bonus 10 Kerajaan Thailand yang naik takhta pada tahun 2016 menggantikan ayahnya, Raja Bhumibol Adulyadej. Meski jarang tampil di publik dan dikenal memiliki gaya hidup yang tertutup, ternyata Vajiralongkorn menyimpan kekayaan yang luar biasa besar.

Menurut laporan Bloomberg Billionaires Index 2024 dan Forbes, total aset pribadi Raja Thailand ini ditaksir mencapai antara USD 40 miliar hingga USD 70 miliar, atau setara dengan lebih dari Rp 1.000 triliun. Angka tersebut menjadikannya raja terkaya di dunia, mengalahkan Raja Salman dari Arab Saudi dan Raja Charles III dari Inggris.

Sumber Kekayaan Raja Thailand Maha Vajiralongkorn

Sebagian besar kekayaan Raja Vajiralongkorn berasal rtp slot hari ini dari Crown Property Bureau (CPB), lembaga pengelola aset kerajaan Thailand. Sejak reformasi kerajaan pada 2017, seluruh aset CPB secara resmi berada di bawah kendali pribadi Raja Rama  — bukan lagi milik institusi kerajaan seperti sebelumnya.

Aset yang dikelola CPB mencakup:

Tanah dan properti premium di jantung Bangkok, termasuk kawasan komersial dan bisnis utama.

Saham besar di perusahaan-perusahaan besar Thailand seperti Siam Cement Group (SCG) dan Siam Commercial Bank (SCB).

Investasi internasional, properti mewah, hingga koleksi pesawat pribadi dan kendaraan klasik.

Dengan pengelolaan langsung di bawah kendalinya, tak heran jika kekayaan pribadi Raja Vajiralongkorn melonjak drastis hanya dalam beberapa tahun terakhir.

Gaya Hidup Raja Rama  yang Penuh Kontroversi

Meskipun memiliki kekayaan yang melimpah, kehidupan pribadi Raja Maha Vajiralongkorn sering menjadi sorotan. Ia dikenal memiliki gaya hidup mewah dan tidak konvensional. Beberapa kali, ia terlihat tinggal di luar negeri untuk waktu yang lama, terutama di Jerman, di mana ia memiliki properti pribadi mewah.

Selain itu, gaya hidupnya yang unik dan sering kali eksentrik membuatnya menjadi sosok yang menarik perhatian media internasional. Namun, di balik semua itu, rakyat Thailand tetap menunjukkan rasa hormat yang tinggi karena posisi raja dianggap suci dan dilindungi oleh hukum lese majeste (larangan menghina kerajaan).

Raja Vajiralongkorn vs Raja Dunia Lainnya: Siapa yang Lebih Kaya?

Jika dibandingkan dengan raja-raja besar dunia lainnya, kekayaan Raja Thailand benar-benar luar biasa. Sebagai perbandingan:

Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud (Arab Saudi) memiliki kekayaan sekitar USD 18 miliar.

Raja Charles III (Inggris) diperkirakan memiliki kekayaan sekitar USD 750 juta.

Dengan demikian, Vajiralongkorn unggul jauh di atas keduanya, menjadikannya raja terkaya di dunia versi 2024.

Kesimpulan: Raja Maha Vajiralongkorn, Penguasa Penuh Kuasa dan Kekayaan

Raja Maha Vajiralongkorn (Rama ) bukan hanya simbol kekuasaan di Thailand, tetapi juga simbol kekayaan yang sulit disaingi oleh penguasa lain di dunia. Dengan kekayaan mencapai puluhan miliar dolar, ia menempati posisi tertinggi dalam daftar raja terkaya di dunia.

Meski kehidupannya penuh misteri dan kontroversi, tak dapat dipungkiri bahwa Vajiralongkorn adalah sosok berpengaruh yang menandai era baru monarki Thailand, di mana kekuasaan dan kekayaan benar-benar berada di tangan sang raja.

DPR Luncurkan Aplikasi Digital untuk Pantau Kegiatan Reses Anggota Dewan Secara Transparan

DPR siapkan aplikasi reses

DPR Siapkan Aplikasi Reses Untuk Pantau Wakil Rakyat

Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik indonesia tengah menyiapkan sebuah aplikasi digital yang berfungsi untuk memantau dan mendokumentasikan seluruh kegiatan reses para anggota dewan di derah pemilihan. Langkah ini menjadi bagian dari komitmen DPR untuk meningkatkan transpaaransi, akuntabilitas, serta efektivitas pelaksanaan fungsi representasi wakil rakyat terhadap konstituen.

Dorong Transaparan dan Akuntabilitas publik

Selama ini, kegiatan reses yang di lakukan anggota DPR kerap mendapat sorotan dari publik karena di nilai kurang terbuka dan tidak terpantau dengan baik. Melalui aplikasi baru ini. DPR berupaya membangun sistem pemantauan yang lebih transparan sehingga masyarakat dapat mengetahui secara langsung agenda, lokasi, dan hasil dari setiap kegiatan reses.

Ketua badan keahlian DPR RI. lestari Merdijat, mengatakan bahwa inovasi digital ini akan menjado terobosan besar dalam mendukung tata kelola lembaha legislatif yang modern dan efisien. “Kami ingin seluruh kegiatan reses anggota DPR dapat tercatat secara digital. Terdokumentasikan dengan rapi, dan bisa di akses terbuka,”ujarnya di kompleks parlemen senayan, jakarta, sabtu (12/10/2025).

Baca juga : Presiden Prabowo Panggil Ketua MPR hingga Kepala BIN ke Hambalang

Lestari menjelaskan bahwa aplikasi tersebut akan di lengkapi fitur unggah laporan kegiatan, galeri foto, serta rekapan hasil serap aspirasi masyarakat. Dengan begitu, masyarakat dapat menilai secara objektif kinerja wakil mereka di perlemen.

Integrasi Sistem untuk Efisiensi dan Pengawasan

Selain berfungsi sebagai alat pelaporan. Aplikasi ini juga akan terhubung langsung dengan sistem administrasi dan keuangan DPR. Setiap penggunaan anggaran yang berkaitan dengan kegiatan reses akan tercatat secara otomatis, sehingga proses audit dan pengawasan dapat di lakukan seara real time.

Langkah ini sejalan dengan prinsip good governance yang di dorong pemrintah dan DPR untuk memastikan penggunaan dana publik lebih tepat sasaran. “Digitalisasi ini di harapkan mampu meminimalkan potensi penyimpangan sekaligus memperkuat fungsi pengawasan internal DPR. ” Jelas lestari.

ia menambahkan, sistem ini juga akan memberikan kemudahan bagi anggota dewan dalam mengunggah laporan kegiatan tanpa harus proses manual yang memakan waktu. Semua data tersimpan di clud server yang aman dan bisa di akses kapan saja oleh pihak yang berwenang.

Dapat Dukungan dari Anggota dan Masyarakat

Gagasan digitlaisasi kegiatan reses tersebut mendapat sambutan positif dari sejumlah anggota DPR. Anggota komisi II DPR, Guspardi Gaus, menyebut bahwa langkah ini menjadi wujud modernisasi lembaga legislatif yang adaptif terhadap perkembangan tekonologi informasi.

Menurutnya, aplikasi tersebut bukan hanya memperkuat fungsi pengawasan, tetapi juga bisa menjadi sarana komunikasi antara dewan dan masyarakat. “Melalui fitur komentar atau masukan, publik dapat membeirkan tanggapan langsung terhadap kegiatan reses. Ini penting untuk memperkuat hubungan antara wakil rakyat dan konstituen,”ujarnya.

Sementara itu, pengamat politik universitas indonesia. Burhanuddin muhtadi, menilai kebijakan ini akan memperbaiki citra DPR yang selama ini kerap di kritik terkain transparansi. “Inovasi ini akan meningkatkan kepercayaan publik karena masyarakat dapat melihat secara nyata akivitas dan kontribusi wakilnya,” katanya.

Uji Coba dan Peluncuran Nasional

DPR berencana menggelar uji coba aplikasi tersebut pada masa reses mendatang di beberapa daerah percontohan. Setelah evaluasi dan penyempurnaan fitur, aplikasi akan di luncurkan secara nasional pada tahun 2026.

Dalam pengembangannya, DPR bekerja sama dengan kementrian komunikasi dan informatika (kominfo) untuk memastikan keamanan data dan ke stabilan sistem. DPR juga akan menggandeng lembaga anti korupsi serta badan pemeriksaan keuangan (BPK) guna memastikan pelaporan keuangan sesuai standan transparansi.

Dengan adanya aplikasi pemantau reses ini, DPR berharap ke depan seluruh aktivitas wakil rakyat dapat di akses secara terbuka oleh publik. Upaya ini di harapkan menjadi tonggak baru bagi lemabaga legislatif dalam membangun kepercayaan masyarakat dan mewujudkan pemerintahan yang bersih, transparan, dan bertanggung jawab.

Presiden Prabowo Panggil Ketua MPR hingga Kepala BIN ke Hambalang Malam Ini, Bahas Apa?

Presiden Prabowo panggil Ketua MPR

Presiden Prabowo panggil Ketua MPR

Jakarta – Suasana politik nasional kembali menghangat setelah presiden prabowo subianto di kabarkan memanggil sejumlah tokoh penting negara ke kediamannya di hambalang, Bogor, pada sabtu (12/10/2025) malam. Pertemuan ini bersifat terutup dan di hadiri oleh ketua MPR bambang soesatyo, Kepala BIN letjen (purn) yudo margono, Seta beberapa pejabat tinggi lainnya yang belum di sebutkan secara resmi.

Informasi mengenai pertemuan tersebut pertama kali beredar melalui pesan singat di kalangan wartawan politik. Tak lama kemudian, beberapa  sumber di lingkaran pemerintahan mebenarkan bahwa pertemuan memang berlangsung di kediaman pribadi Presiden Prabowo. Namun, hingga berita ini di tulis, belum ada keterangan resmi mengenai topik utama yang di bahas dalam pertemuan itu.

Spekulasi Muncul: Dari Isu Kabine hingga Stabilitas Nasional

Sejumlah analis politik menduga bahwa pertemuan tersebut tidak lepad dari suatasi poloti dak ekamanan nasional yang belakangan menjadi sorotan. Pasalnya dalam bebrapa pekan terakhir, muncul berbagai isu penting, mulai dari penyesuaian kebijakan ekonomi, penunjukan pejabat baru di kabinet, hingga dinamika hubungan antar lembaga negara.

Pengamat politik dari universitas indonesia. Adi prayitno, menilai bahwa kehadiran ketua MPR dan kepala BIN menunjukan bahwa pembahasan malam ini bersifat strategis. “Kalau presiden mengundang otkoh selevel kepala BIN dan ketua MPR, biasanya pembicaraannya menyangkut hal penting yang berkaitan dengan stabilitas politik dan keamanan,” ujarnya.

Meski begitu, adi mengingatkan agar publik tidak terlalu cepat menarik kesimpulan. “Bisa jadi ini hanya koordinasi rutin antara Presiden dan lembaga negara. Tapi waktunya yang malam dan lokasinya di hambalang tentu menimbulkan banyak tafsir,” tambahnya.

Hambalang, Lokasi yang Penuh Makna bagi Prabowo

Bagi publik. Hambalang bukan sekedar kediaman pribadi Presiden Prabowo. Lokasi tersebut telah menjadi markas poliotik dan pusat pengambilan keputusan penting sejak dirinya  masih menjabat sebagai ketua umum partai gerindra.

Banyak keputusan strategis partai dan arah koalisi politik dari rumah besar di perbukitan hambalang itu. Tak heran jika pertemuan malam ini kembali memunculkan dugaan bahwa Prabowo tengah merancang langkah besar pemerintahan ke depan, baik dalam bidang politik maupun ekonomi.

Sinyal Penyegaran Kabinet?

Selain stabilitas politik, beberapa sumber di internal pemerintahan menyebutkan bahwa pertemuan tersebut mungkin terkain dengan renacana penyegaran kabinet. Sejumlah meneteri di kabarkan akan di evaluasi kinerjanya setelah 100 hari masa pemerintahan Prabowo-Gibran.

“Presiden ingin memastikan semua program prioritas berjalan cepat, terutama di sektor pertahanan, pangan, dan digitalisasi,” ungkap seorang sumber yang enggan di sebutkan namanya. Jiak benar demikian, maka pertemuan di hambalang malam ini bisa menjadi awal dari reshuffle kabinet jilid pertama di pemerintahan baru.

Publik Menunggu Pernyataan Resmi Istana

Hingga kini, pihak sekretariat Negara maupun Biro Pers Istana belum memberikan pernyataan resmi terkain hasi pertemuan tersebut. Namun sejumlah awak media terlihat mulai berjaga di sekitar kawasan hambalang untuk menanti kemungkinan keterangan pers.

Meski beralngsung tertutup, puyblik berharap pertemuan itu menghasilkan keputusan yang berdampak positif bagi arah pemerintahan dan stabilitas nasional. “Yang terpenting, apa pun yang di bahass, semoga tujuannya untuk kepentingan rakyat,” ujar salah satu warga bogor yang ikut memantau perkembangan berita malam ini.

Dengan suasana politik yang terus bergerak dinamis, pertemuan di hambalang menjadi sorotan utama akhir pekan ini. Apakah presiden prabowo tengah menyiapkan langkah strategis besar? Ataukah ini sekedar koordinasi rutin lintas lembaga? Jawabannya masih di tunggu publik dengan penuh tanda tanya.

Respon Kepala Daerah Terhadap Pemotongan Dana Transfer

Respon Pramono Terhadap Pemotongan Dana Transfer

Respon Pramono Terhadap Pemotongan Dana Transfer

Jakarta – Di tengah isu pengurangan dana transfer ke daerah sebesar Rp15 triliun. Sejumlah kepala daerah di ketahui melayangkan protes keras kepada pemerintah pusat. Namun, Berbeda dengan yang lain. Pramono justru menegaskan dirinya tidak termasuk dalam barisan yang mempersoalkan keputusan tersebut.

Ia mengklaimn sebagai kepala daerah yang tak pernah protes, meski kebijakan pemotongan dana transfer berdampak langsung terhadap anggaran pembangunan di wilayahnya. Menurut Pramono, sikap tersebut di ambil demi menjaga stabilitas hubungan antara pemerintah pusat dan daerah serta memastikan program prioritas tetap berjalan.

“Saya memilih untuk tidak protes. Pemerintah pusat pasti memiliki alasan yang kuat. Tugas kami di daerah adalah menyesuaikan diri dan mencari solusi, bukan menyalahkan,” kata Pramono di sela rapat koordinasi pembangunan daerah, jumat (10/10/2025).

 

Sikap Bijak di Tengah Polemik Dana Transfer

Pemotongan dana transfer yang di lakukan oleh kementrian keuangan menimbulkan reaksi beragam di kalangan kepala daerah. Beberapa menggangap keputusan itu akan memperlambat realisasi pembangunan dan pelayanan publik. Namun, pramono menilai langkah tersebut merupakan bagian dari penyesuaian fiskal nasional untuk menjaga kesimbangan keuangan negara.

Ia menilai bawha pemeritnah daerah perlu menunjukan kedewasaan dalam menghadapi dinamika kebijakan keuangan. Alih alih mengkritik, pramono justru mendorong inovasi dan efisiensi agar pelayanan masyarakat tetap optimal.

“Kalau dana transfer di potong, bukan berarti kita berhenti bekerja. Kita harus lebih kreatif, mengatur prioritas, dan memperkuat pendapatan asli daerah (PAD),” ujarnya.

Baca Juga : KPK Periksa Eks Dirjen Kemnaker Terkait Dugaan Penerbitan Sertifikat dan Penerimaan Uang

Fokus pada Efisiensi dan Kemandirian Daerah

Pramono menjelaskan, penggunaan dana transfer seharusnya di jadikan momentum untuk memperbaiki tata kelola keuangan daerah. ia menegaskan bahwa pemerintah daerah tidak boleh terus bergantung apda alokasi dari pusat.

Sebagai contoh, wilayah yang ia pimpin kini gencar mengembangkan sistem digitalisasi pajak daerah. Mendorong investasi UMKM, dan memaksimalkan potensi sektor pariwisata lokal sebagai sumber pendapatan baru.

“Kami tidak bisa hanya bergantung pada dana transfer. Kami harus mandiri. Dengan sistem digital, PAD kami meningkat hampir 12% tahun ini,” paparnya.

Langkah langkah tersebut mendapat apresuasu dari sejumlah pengamat ekonomi daerah. Mereka menilai gaya kepemimpinan pramono menunjukan arah pembangunan yang berorientasi pada efisiensi, kolaborasi, dan inovasi tanpa bergantung sepenuhnya pada pusat.

Respon Pemerintah Pusat dan Dukungan dari Masyarakat

Kementrian keuangan mengonfirmasi bahwa kebijakan pemotongan dana transfer Rp15 triliun di lakukan untuk menjaga defisit anggaran dan mengalihkan sebagian dana ke sektor strategis seperti ketahanan pangan serta kesehatan masyarakat.

Pihak kementrian juga menyebut kepala daerah seperti pramono sebagai contoh positif yang mampu menjaga harmoni dan profesionalitas dalam situasi sulit.

“Kami mengapresiasi kepala daerah yang tetap fokus pada pelayanan publik meski danan transfer berkurang. Ini bentuk tanggung jawab dan kedewaasaan politik,” ujar salah satu pejabat kemenkeu.

Sementara itu, masyarakat di daerah yang di pimpin pramono mengaku tetap mmerasakan manfaat dari kebijakan pemerintah daerah yang efektif. Program bantuan sosial, pembangunan jalan, hingga layanan digital administrasi tetap berjalan lancar.

“Kami melihat tidak ada penurunan layanan. Pemerintah daerah tetap tanggap dan program kerja terus jalan,” ungkap yudi, warga setempat.

 

Tetap Teguh di Tengah Kritik

Ketika beberapa kepala daerah menyampaikan keberatan ke meda, pramono justru memilih diam dan bekerja. Ia menilai, terlalu banyak mengeluh hanya akan memperkeruh seuasan dan menghambat kerja sama antar lembaga..

“Kalau semua sibuk berdebat, siapa yang akan melayani rakyat? Saya lebih baik bekerja dan mencari solusi,” tegasnya.

Sikapnya ini mendapat dukungan luas dari kalangan akademisi dan tokoh masyarakat yang menilai pramono sebagai contoh pemimpin yang berintegritas dan adaptif.

Kesimpulan

Pernyataan pramono yang mengklaim sebagai kepala daerah yang tak protes meski dana transfer di potong Rp15 triliun mencerminkan sikap bijak dan dewasa dalam menjalankan pemerintahan. Di tengah gejolak politik dan tekanan fiskal, ia memilih tetap fokus bekerja, mencari solusi, serta memperkuat kemandirian daerah.

Langkah ini mennjadi bukti bahwa kepemimpinan yang tenang dan kolboratif mampu menjaga stabilitas pemerintahan sekaligus memastikan kesejahteraan masyarakat tetap menjadi prioritas utama.