Kasus terapis tewas di Jakarta Selatan – Kasus kematian seorang terapis wanita yang di temukan tewsa di lahan kosong kawasan jakarta selatan ters menjadi sorotan publik. Pihak kepolisian kini kembali memanggil sejumlah saksi, termasuk pihak pengelola spa tempat korban bekerja. Langkah ini di lakukan untuk memperkuat bukti dan mengungkap motif di balik peristiwa tragis tersebut.
Polisi Periksa Ulang Pihak Spa dan Saksi Kunci
Penyidik polres metro jaya jakarta selatan telah memanggil kembali pigak manajemen spa yang menjadi tempat kerja korban. Pemangggilan ulang ini di lakukan karena adanya keterangan baru dari hasil penyelidikan lapangan dan autopsi yang telah di lakukan beberapa waktu lalu.
Kapolres Metro Jaya Jakarta Selatan. Kombes Ade Permana, menjelaskan bawhwa pemeriksaan tambahan di butuhkan untuk memastikan kejelasan hubungan atara korban dan pihak pihak tertentu di tempat kerjanya. “Kami menemukan beberapa hal baru dari hasil analisis CCTV dan komukiasi korban. Oleh karena itu, pihak spa perlu memberikan keterangan lanjutan,” ujarnya, Jumat (10/10/2025).
Selain pihak spa. Polisi juga memanggil beberapa rekan kerja korban yang di guga mengetahui aktivitas terakhir korban sebelum di temukan tewas. Mereka di harapkan dapat membantu mengurai kronologi dan menguatkan bukti yang telah di kumpulkan penyidik.
Kronologi Ditemukannya Korban di Lahan Kosong
Korban yang berinisial N (27), di temukan tak bernyawa di sebuah lahan kosong di wilayah jagakrsa, jakarta selatan, pada akhir pekan lalu. Warga sekitar menemukan jasad nya dalam kondisi mengenaskan dan langsung melaporkannya ke kepolisian.
Tim inafis polres metro jaya jakarta selatan bersama tim forensik dari RS polri kramat jati segra melakukan olah tempat perkara (TKP). dan membawa jasad korban untuk di autopsi. Hasil awal menunjukkan adanya tanda tanda kekerasan fisik sebelum korban meninggal dunia.
Polisi menduga kuat korban sempat mengenal pelaku dan peristiwa itu tidak murni kecelakaan. “Kami sedang mendalami motif dan hubungan korban dengan pelaku. Semua bukti digital, termasuk ponsel korban, sudah kami amankan,” tambah Kombes Ade.
Dugaan Motif Pribadi dan Profesional Masih Diselidiki
Hingga kini, penyidik belum mengumunkan tersangka dalam kasus ini. Namun, beberap sumber internal menyebutkan bahwa ada kemungkinan kasus ini berkaitan dengan persoalan pribadi yang berujung kekerasan.
Selain iut, polisi juga menelusuri kemungkinan adanya tekanan di tempat kerja. Beberapa rekan korban mengaku bahwa korban sempat mengeluh soal masalh internal di spa tempatnya bekerja. “Kami tidak ingin berspekulasi, tetapi semua aspek, termasuk hubungan kerja dan kehiduoan pribadi korban, akan kami periksa,” tegas kapolres.
Pihak keluarga korban juga telah di mintai keterangan. Mereka berharap polisi segera mengungkap pelaku dan motif di balik kematian tragis itu.
Reaksi Publik dan Harapan Keluarga Korban
Kasus ini menimbulkan keprihatinan luas di masyarakat, terutama di kalangan pekerja spa dan terapis kecantkan. Banyak yang menuntut agar ada perlindungan lebih baik bagi pekerja di sektor jasa tersebut, mengingat seringkali mereka bekerja hingga larut malam dan rentan menjadi korban tindak kriminal.
Keluarga korban, melalui kuasa hukumnya, meminta agar penyelidikan di lakukan secara transparan. “Kami percaya kepolisian mampu mengungkap kasus ini. Korban adalah tulang punggung keluarga, dan kami ingin keadilan di tegakan,” ujar perwakilan keluarga saat di temui di jakarta.
Kesimpulan: Polisi Terus Dalami Motif dan Bukti Baru
Penyelidikan kasus terapis tewas di lahan kosong jakarta selatan masih berlanjut. Polisi telah memanggil kembali pihak spa, ,rekan kerja, serta mengumpulkan bukti tambahan dari hasil forensik dan digital. Publik kini menantikan hasil penyelidikan lebih lanjut, terutama terkait siapa dalang di balik peristiwa tragis ini.