Qatar Airways Digugat Anak Penumpang yang Tewas Tersedak Usai Disuruh Makan Daging

Qatar Airways Terancam Gugatan Hukum

Qatar Airways Digugat Anak Penumpang yang Tewas – Maskapai penerbangan internasional Qatar Airways. Tengah menghadapi gugatan hukum dari keluarga penampung yang tewas dalam penerbangan menuju london. Gugatan tersebut di ajukan oleh anak korbanm yang menilai pihak maskapai bertanggung jawab atas kematian sang ayah setelah di duga tersedak daging yang di berikan oleh awak kabin. Kasus ini kini menjadi sorotan publik dan memunculkan perdebatan tentang tanggung jawab keselamatan maskapai terhadap penumpang.

Menurut laporan dari berbagai media internasioanl, peristiwa tragis ini terjadi pada penerbangan doha-london beberapa waktu lalu. Korban, seprang pria berusia 73 tahun berkewarga negaraan inggris, di ketahui mengalami kesulitas bernapa setelah menelan potongan daging yang di sajikan dalam menu penerbangan kelas bisnis. Awak kabin sempat memberikan pertolongan pertama, namun nyawa korban tak dapat di selamatkan setibanya di bandara Heathrow.

 

Kronologi Kejadian dan Tuntutan Hukum

Dalam berkas gugatan yan di ajukan ke pengadilan London, pihak keluarga menyebut bahwa awak kabin Qatar Airways telah memaksa korban untuk “menyelesaikan makanan nya”, meski korban sempat mengatakan bahwa ia memiliki kesulitan menelan makanan tertentu karena kondisi medis. Anak korban menilai tindakan tersebut sebagai bentuk kelalaian fatal yang menyebabkan kematian sang ayah.

Pihak penggugat menuntut ganti rugi atas kehilangan nyawa. Tekanan emosional, dan kerugian finansial akibat insiden tersebut. Mereka juga  menuding Qatar airways tidak memberikan pelatihan medis darurat yang memadai kepada kru pesawat untuk menangani situasi seperti tersedak makanan.

Sementera itu, pengacar akeluarga korban menyatakan bahwa kasus ini bukan sekedar kecelakaan biasa. Melainkan kegagalan sistematik dalam standar keselataman penerbangan sipil. Menurut mereka, maskapai penerbangan harus memastikan setiap awak kabin memiliki kemampuan tanggap darurat yang profesional, terutama saat menghadapi medis mendadak di udara.

Baca Juga : Polda Jateng Gelar Kejuaraan Tinju November 2025, Cetak Bibit Atlet Muda Berprestasi

Respons Qatar Airways dan Proses Investigasi

Hingga kini. Qatar airways belum memberikan komentar resmi terkain gugatan tersebut. Namun, dalam pernyataansingkat sebelumnya, pihak maskapai menegaskan bahwa mereka selalu mematuhi standar keselamatan dan pelayanan tertinggi di dunia penerbangan. Maskapai asal timur tengah ini juga menyebut telah bekerja sama penuh dengan pihak otoritas inggris dalam penyelidikan penyebab kematian penumpang tersebut.

Otoritas penerbangan inggris dan otopsi mdis independen di laporkan masih mengumpulkan bukti untuk emmastikan apakah kematian korban murni akibat tersedak atau ada faktor medis lain yang berperan. Kasus ini kemungkinan akan berlanjut ke tahap pengadilan pada awal tahun depan, tergantung hasil investigasi yang sedang berlangsung.

 

Dampak terhadap Reputasi Maskapai

Kasus gugatan terhadap Qatar Airways ini berpotensi mempengaruhi reputasi maskapai yang selama ini di kenal dengan layanan premium dan tingkat keamanan tinggi. Sebagai salah satu maskapai terbaik dunia. Qatar airways kerap menerima penghargaan intersnasional atas kualitas makanan, kenyamanan kabin, dan pelayanan penumpang.

Namun, insiden ini menimbulkan pertanyaan besar tentang prosedur keselamatan di dalam pesawat, terutam dalam menghadapi penumpang dengan kondisi kesehatan khusus. Beberapa pakar penerbangan menilai bahwa maskapai harus lebih berhati hati dalam memberikan makanan kepada penumpang lansia atau yang memiliki riwayat gangguan menelan.

Selainitu itu. kasus ini juga menjadi pengingat bagi industri penerbangan global. Bahwa pelatihan kru dalam pertolongan pertama harus terus di tingkatkkan. kejadian sekecil apa pun di udara berakibat fatal apabila tidak di tangani dengan cepat dan tepat.

 

Kesimpulan

Gugatan yang di ajukan oleh anak korban terhadap Qatar Airways membuka diskusi serius mengenai tanggung jawab maskapai dalam menjaga keselamatan penumpangnya. Terutama di dalam pesawaat yang berada jauh dari fasilitas medis. Jika pengadilan memutuskan adanya kelalaian, hal ini bisa menjadi preseden penting bagi industri penerbangan internasional.

Kasus ini sekaligus menjadi peringatan bahwa pelayanan maskapai tidak hanya di ukur dari kemewahan kabin. Tetapi juga dari kesigapan dalam melindungi nyawa penumpang di setiap situasi darurat. Qatar Airways kini berada di bawah sorotan publik untuk membuktikan komitmen keselamatanya di mata dunia.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *