Kronologi Kebakaran MTs NU di Lampung
Lampung – Kebakarang hebat melanda salah satu madrasah tsanawiyah (MTS) milik nahdiatul ulama (NU) di kabupaten lampung tengah, pada Sabtu (11/10/2025) dini hari. Insiden ini menyebabkan beberapa ruang belajar hangus terbakar dan menimbulkan kepaniakn warga sekitar. Berdasarkan dugaan awal, api berasal dari korsleting listrik di salah satu raung guru.
Api Muncul di Dini hari Saat Sekolah Kosong
Peristiwa kebakaran tersebut terjadi sekitar pukul 02.15 WIB ketika kondisi sekolah dalam ke adaan kosong. Menurut keterangan warga, api pertama kali terlihat dari atap bangunan sebelah timur yang di gunakan sebagai ruang guru dan laboratorium komputer. Dalam hitungan menit, api sudah dengan cepat menjalar ke ruang kelas di sebelahnya karena sebagian besar bangunan terbuat dari kayu dan tripleks.
“Saya lihat api sudah membersari dari ruang guru. Kami langsung memanggil wagra lain untuk membantu memadamkan api dengan alat se adanya,” uarj Ahmad Fadli, salah satu warga yang rumahnya berdekatan dengan sekolah.
Petugas pemadam kebaran dari dina pemadam kebaran lampung tengah tiba skitar 20 menit setelah laporan di terima. Dengan bantuan warga, api berhasil di padamkan sekitar pukul 03.30 WIB. Meski tidak ada korban jiwam kerugian materi di taksi mencapai ratusan juta rupiah.
Baca juga : Ribuan Massa Padati Patung Kuda, Suarakan Hentikan Genosida
Ketarangan Polisi: Dugaan Korsleting Listrik
Kepala polsek seputih mataram, AKP Suryanto, menyampaikan bahwa hasi pemeriksaan awal di lokasi mengarah pada penyebab korsleting listrik. Berdasarkan temuan petugas, titik awal api di duga berasal dari kabel listrik di dekat stop kontak ruang guru yang sbeelum nya di pakai menyalakan kipas angin dan komputer.
“Dari hasil olah TKP sementara. Indikasi awal kebakaran di sebabkan korsleting. Namun kami tetap akan menunggu hasil pemeriksaaan lebih lanjut dari tim forensik,” ujar AKP Suryanto dalam keterangannya.
Selain itu, pihak kepolisian juga akan memeriksa kondisi instalasi listrik di seluruh bangunan madrasah untuk memastikan ke amanan jaringan dan mencegah peristiwa serupa terulang.
Pihak Sekolah dan NU Turun Tangan
Kepala MTs tersebut, Ustaz Syamsul Arifin, mengaku terpukul dengan musibah ini. Ia mengatakan bahwa beberapa dokumen penting seperti arsip nilai, data siswa, serta peralatan komputer tidak berhasil di selamatkan. “Kami akan ber koordinasi dengan pihak kementrian agaam dan NU setempat unutk mencari solusi terbaik agar kegiatan belajar bisa segera kembali berjalan,” katanya.
Sementara itu. Pengurus Wilayah Nahdiatul Ulama (PWNU) Lampung juga langsung meninjau lokasi kebakaran dan menyalurkan bantuan darurat berupa dan serta perlengkapan sekolah. PWNU berencana menggalang donasi dari jaringan pesantren dan madrasah di seluruh lampung untuk membantu proses rehabilitasi bangunan.
Rencana Pemulihan dan Ajak Gotong Royong
Pemerintah daerah lampung tenagh menyatakan siap membantu proses perbaikan gedung melalui dana tanggap darurat pendiikan. Bupati lampung tengah, Musa Ahmad, dalam keterngannya menegaskan penting nya solidaritaas masyarakat untuk membatnnu lembaga kependidikan keagamaan seperti MTs yang berperan penting dalam membentuk karakter generasi muda.
“madrasah bukan haya tempat belajar, tetapi juga pusat pembinaan moral dan akhlak. Kmai berharap masyrakat ikut bergotong royong memperbaiki sarana yang rusak agar kegiatan belajar mengajar dapat berjalan normal kembali,” ujarnya.
Hingga kini, sisa bangunan yang hangus telah di pasangi garis polisi untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut. Meski musibah ini menjadi duka mendala bagi keluarga besar NU di lampung, pihak sekolah bertekad untuk bangkit dan melanjutkan proses pendidikan dengan semangat baru.