Ribuan Massa Padati Patung Kuda, Suarakan Hentikan Genosida dan Serukan Keadilan untuk Gaza Palestina

Ribuan Massa Padati Patung Kuda, Suarakan Hentikan Genosida dan Serukan Keadilan untuk Gaza Palestina

Patung Kuda Jakarta

Ribuan massa dari berbagai organisasi masyarakat, mahasiswa, hingga tokoh agama memadati kawasan Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta Pusat, pada Minggu (12/10). Mereka berkumpul dalam aksi damai untuk menyerukan penghentian genosida di Gaza, Palestina, yang hingga kini terus memakan ribuan korban jiwa, termasuk anak-anak dan perempuan.

Aksi yang berlangsung sejak pagi itu di warnai dengan lautan bendera Palestina, spanduk bertuliskan “Free Palestine”, serta orasi dari berbagai perwakilan elemen masyarakat. Seruan “Hentikan penjajahan, bebaskan Gaza!” menggema di sepanjang jalan Medan Merdeka Barat, menggambarkan kuatnya solidaritas rakyat Indonesia terhadap penderitaan warga Palestina.

Aksi Damai untuk Kemanusiaan

Koordinator aksi, Ustaz Ahmad Zaky, menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan sekadar unjuk rasa politik, melainkan bentuk kepedulian kemanusiaan atas penderitaan yang menimpa rakyat Palestina.
“Ini bukan soal agama atau politik semata, tapi soal kemanusiaan. Anak-anak Palestina berhak hidup damai tanpa bom, tanpa ketakutan,” ujar Zaky di tengah orasinya.

Peserta aksi juga membawa poster bertuliskan “Stop the Genocide in Gaza” dan “Save Humanity, Save Palestine”. Mereka menyerukan agar dunia internasional segera mengambil langkah nyata untuk menghentikan agresi militer Israel yang telah menewaskan lebih dari 30 ribu warga sipil sejak konflik memanas tahun lalu.

Selain orasi, aksi tersebut juga di isi dengan doa bersama, pembacaan puisi kemanusiaan, dan penggalangan dana untuk bantuan kemanusiaan ke Gaza. Sejumlah lembaga filantropi Islam turut hadir mengumumkan pengumpulan donasi yang akan di kirim melalui jalur resmi ke wilayah terdampak perang.

Dukungan dari Berbagai Kalangan

Tak hanya umat Islam, aksi di Patung Kuda juga di ikuti oleh masyarakat lintas agama dan profesi. Banyak di antara mereka datang membawa simbol perdamaian seperti bunga putih dan pita hijau.
Salah satu peserta aksi, mahasiswa Universitas Indonesia bernama Dita, mengatakan bahwa solidaritas untuk Palestina adalah panggilan nurani manusia.

“Setiap hari kita lihat anak-anak meninggal, rumah hancur, dan dunia hanya diam. Kita tidak bisa tutup mata terhadap penderitaan itu,” ujarnya.

Dukungan juga datang dari sejumlah tokoh nasional, baik dari kalangan ulama, akademisi, maupun aktivis kemanusiaan. Mereka menyerukan agar pemerintah Indonesia terus memperkuat diplomasi internasional dan mendesak Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) bertindak tegas menghentikan kekerasan di Gaza.

Seruan untuk Dunia Internasional

Dalam pernyataan bersama, para peserta aksi menuntut agar negara-negara besar berhenti memberikan dukungan militer kepada Israel dan mendesak di lakukannya penyelidikan independen terhadap dugaan kejahatan perang di Gaza.

“Sudah saatnya dunia membuka mata. Setiap bom yang di jatuhkan berarti satu nyawa tak berdosa melayang. Ini bukan lagi konflik, tapi genosida,” tegas salah satu orator dari lembaga kemanusiaan internasional.

Aksi damai di Patung Kuda berakhir sekitar pukul 14.00 WIB dengan pembacaan deklarasi solidaritas dan doa bersama untuk keselamatan rakyat Palestina. Massa kemudian membubarkan diri dengan tertib sambil meneriakkan “Free Palestine!”

Gelombang aksi solidaritas serupa juga berlangsung di sejumlah kota besar lain di Indonesia, seperti Bandung, Surabaya, Medan, dan Makassar. Seluruhnya membawa pesan yang sama: menolak kekerasan dan menuntut keadilan bagi rakyat Palestina.

Penutup:

Aksi di Patung Kuda hari ini menjadi bukti bahwa dukungan terhadap Palestina tetap hidup di hati rakyat Indonesia. Dengan semangat kemanusiaan dan solidaritas global, masyarakat berharap dunia segera bersatu menghentikan tragedi kemanusiaan yang terus terjadi di Gaza.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *